Tag: Gus Marhaen
DENPASAR, NusaBali - Gubernur Jawa Tengah yang juga Calon Presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo memanfaatkan kegiatan di Bali secara maksimal.
DENPASAR, NusaBali - Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Made Agung (Pahlawan Puputan Badung) diusulkan menjadi nama Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi.
DENPASAR, NusaBali - PDIP telah resmi menunjuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Capres). Pendiri Museum Agung Pancasila, Shri IB Darmika Marhaen alias Gus Marhen mengatakan sosok Ganjar Pranowo merupakan sosok pemimpin yang tepat untuk Nusantara.
DENPASAR,NusaBali
Museum Agung Bung Karno di Kawasan Niti Mandala Denpasar mendapatkan kunjungan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Dr H Amir Yanto S.H, M.M dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali Ade T Sutiawarman, S.H,MH, Rabu (2/11) siang.
DENPASAR, NusaBali
Pendiri Yayasan Kepustakaan Bung Karno, Gus Marhaen mengajak sejumlah buruh yang mengerjakan pembangunan Museum Agung Pancasila yang berlokasi di Desa Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Selasa (1/6).
DENPASAR, NusaBali
Bali dengan India memiliki hubungan yang sangat erat. Tak hanya tentang agama dan budaya, bukti hubungan persaudaraan itu juga tercatat dalam sejarah dan tersimpan rapi di Museum Agung Bung Karno.
DENPASAR, NusaBali
Ketua Umum Yayasan Kepustakaan Bung Karno, Gus Marhaen, angkat bicara terkait polemik Rancangan Undang-undang tentang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang terus bergulir, bahkan sempat memicu aksi massa berujung pembakaran bendera PDIP.
DENPASAR, NusaBali
Ada yang unik dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di Museum Agung Bung Karno, Senin (1/6) kemarin.
Topik Pilihan
-
Buleleng 29 Apr 2024 Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
Berita Foto
Bali Menjadi Destinasi Favorit
Pameran Kendaraan Listrik PEVSI 2024
Penjual Opak-Opak Keliling
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”